Jumat, 22 Maret 2013

Es Lilin (Kisah Nyata)


Hari ini gak ada kerjaan di kantor bukan gak ada kerjaan males ngerjain kerjaan
Akhirnya klak klik klak klik di Facebook ketemu nih Note yang bikin nyut nyut hatiiiii

Nih isinya :D


Hari ini tepatnya Tanggal 18 Juni 2011

Siang ini Aku ke Rumah Sakit bersama Teteh (saudara ku), kebetulan ada obat yang harus ku tebus :)
Sepulang dari RS, sambil menunggu Aa jemput (Suami si Teteh) Aku duduk sembari melihat lihat sekitar .

Tak lama kemudian ada seorang bocah kecil yang sedang berjualan Es Lilin dan Ia menawari ku Es Lilin itu



"Kak, Es Lilin kak"
Sembari tersenyum Ia menyodorkan termos es yang berisikan Es Lilin yang ia jual .
Sementara Aku hanya memandangnya lekat lekat .

"Kak, Es Lilin nya kak lagi panas gini enak kak"
Ucap Bocah itu dengan semangat nya .
Ku tau, Ia amat lelah mungkin karna hari ini cuaca amat panas .

Aku pun terbangun dari lamunan Ku, dan Aku pun menitikKan air mata seraya memandang Bocah itu tanpa mengucapkan satu patah kata pun .

Kemudian aku pun mengambil dompet yang berada di dalam tas kecil ku, dan menyodorkan sejumlah uang sembari mengusap pipi yang basah ini .

"De, ini uang untuk jajan kamu"
Ucap ku kepada si Bocah itu

"kakak mau beli Es ku ini semua ? Tapii uang ini terlalu banyak"
tanya Bocah kecil itu

aku pun menggelengkan kepala Ku sembari berkata
"Kakak nda' beli Es kamu De, ini untuk makan kamu, nda' banyak memang tapi ini cukup untuk 2 minggu kedepan"

si Bocah itu pun bingung kemudian ia pun berkata
"tapii ku ga mau ah, itu namanya aku pemalas dong kak . Ah aku ga mau"
Subhanallah, jantung ku berdenyut lebih lama mendengar perkataan Bocah itu (jarang banget jaman sekarang anak kecil di kasih uang jawab kaya gitu).

Aku pun mencoba memaksa Bocah itu agar ia dapat menerima pemberian ku ini
"hmm ya nda' gitu de, okeh lah gini aja, Es nya kamu bagiin ke anak jalanan aja .
Gimana ? Nah selebihnya uangnya anggap aja ini hadiah dari kakak"
(sembari tersenyum)

"mmm yaudah deh, makasiiihhh banyaaakk ya Kak, Alhamdulillah . Semoga kakak cepet sembuh ya kak"
ucap si bocah sembari memasang muka sumringah

"sama sama de, lho ? tau dari mana kalo saya sakit de ?"
tanya ku

"muka kakak pucat tau"
jawab nya

"hehe mungkin karna kepanasan kali ya de, yaudah saya mau pulang dulu. Hati hati kamu de jualannya"
Ucap ku sembari hati masih merasa teriris .

Bocah itu pun pergi sembari terus memasang wajah sumringah, sementara Aku tersenyum sembari menahan tangis .

Sementara si Teteh bingung dan bertanaya kepada ku apa yg terjadi, aku pun menceritakan semuanya .

* * * * *

cerita itu bukan untuk memamerkan amal ku, namun Aku hanya teringat masa lalu yang begitu menyenangkan walau terasa pahit ku telan :')

10 Tahun yang lalu ketika aku masih berada di Bangku SD tepatnya kelas 3 SD sampai kelas 5 SD, Sepulang sekolah Aku selalu berjualan Es Lilin bersama sepupu ku, Rumini namanya :')

ketika musim panen atau tanam padi Aku berdua slalu berjualan di Sawah dalam keadaan terik matahari
*aaahh tau sendiri panasnya sawah kaya gimana*

Dari jam 1 sampai jam 5 Aku berjalan tanpa letih, Aku selalu senang dengan pekerjaan yang 1 ini, capek memang tapi setidaknya aku bisa jajan walaupun upahnya hanya Rp. 1.000 (SERIBU PERAK) saat itu .

Pernah ada yang membeli namun uangnya kelebihan (Ingat benar waktu itu si ibu nya ngasih uang 2.000 padahal ia beli cuman 1.000)

Subhanallah bahagianya bukan main, Aku dan Rumini jingkrak jingkrak pas tau uangnya lebih
*maklum mau di kembaliin juga gimana, lupa sama orangnya. Yasudah ku anggap ini rejeki. Hhe*

Jika kami lelah, kami beristirahat di Gubuk punya orang lain, kami yang bermodalkan 'Dudukuy' (topi buat kesawah yang dari bambu itu lho)berkeliling, pernah kami berjualan hanya laku 1.000

*Miriiiisss memang, sedangkan harusnya 1 termos itu dapet uang 12.000*
hahaha

ga kebayang itu seharian cuman dapet uang SERATUS PERAK !!!
Kadang Aku pun kasian sama sepupu ku itu, karna sebagian besar Dia yg bawa termos Es nya

*maklum badan ku kecil nan kurus ditambah aku penyakitan*
hahaha
haraapp makluum ya kawaaann

*Thanks a lot, Miny . Kau slalu ngertiin keadaan ku ini*
hhe

Ya Allah, meski kisah ini terlalu pahit ku jalani waktu itu, tapi sungguh kisah ini ialah kenangan terindah dalam hidup Aku, mungkin juga untuk Si Minul (Rumini)
hehe

*iyaaa gak nul ?? Harus iyaaa !!"
(maksaa dikit)
hehe

Aku kangen masa masa kecil ku dulu, dimana Aku pernah menjadi tukang pemungut barang bekas, keliling pasar kalo sore nyari apa aja yg bisa aku masak, jualan Kangkung atau sayuran dan buah buahan, main Bon bonan, gobak sodor, boneka bonekaan dari daun pisang :')

semuanyaaa Aku rindu .

Aku rindu di peluk Nenek kalo tidur, rindu Permen yang slalu Alm. Kakek kasih ke aku kalo Aku lagi mau jajan, Aku rindu rujak kelapa buatan Alm. Kakek .

Yaa Rabbi, andai waktu dapat terulang kembali, aku ingin masa kecil ku lebih lama dari apa yang pernah Aku jalani saat itu :')

Yaa Rabbi, andai masa itu dapat terulang kembali, aku ingin sehat seperti yang lain agar Aku bisa hidup maksimal .

Dan Yaa Rabbi, Aku sadar semuanya tak kan pernah bisa terulang kembali dan kini izin kan Aku untuk mengucap Syukur pada-Mu :')

GOD, Thanks a lot for my life :')

^ cerita ini ku buat dibawah langit biru Lenteng Agung dengan bisingnya suara Kereta Api yang menemani ku ^
18 Juni 2011 :)

*Cerita ini bukan di buat buat, atau iseng semata ^_^ *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar